Duration 3:52

KELOMPOK EGIANUS BERHASIL DUDUKI 4 POS TNI-POLRI DI NDUGA PAPUA, INI KRONOLOGI DAN FAKTANYA

3 357 watched
0
24
Published 29 May 2020

Egianus Kogoya, Komandan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap III Ndugama mengklaim telah menyerang 4 Pos TNI Polri di Alguru, Kabupaten Nduga, Papua. Informasi ini beredar dalam bentuk video dan foto pada sejumlah media sosial serta grup WhatsApp di tengah masyarakat sejak beberapa hari terakhir. Menurut Egianus, penyerangan yang dilakukan pada tanggal 23 Mei 2020, berhasil merampas amunisi dan perlengkapan aparat keamanan Indonesia yang bertugas di 4 pos tersebut. “Pada tanggal 23 Mei 2020 pasukan kami menyerang 4 Pos Darurat TNI-Polri di Kabupaten Nduga Papua. Tepatnya di Alguru. Kami berhasil merebut beberapa barang milik TNI Polri,” kata Egianus kepada Jubir , Kamis (28/5). Sebby Sambom yang merupakan Jubir Komnas-TPNPB mengatakan dalam rilisnya, bahwa telah melakukan penyerangan terhadap pos TNI-Polri yang ada di Kabupaten Nduga dari 18 hingga 25 Mei 2020 lalu. “Kami pelajari Semua keberadaan Pasukan TNI-POLRI pagi subuh Jam 7.30 waktu Lokal Ndugama. Terjadi Kontak Senjata dan seluruh Pasukan TNI-POLRI di 4 Kem darurat itu bubarkan diri masing-masing ke hutan sambil pikul Senjata dan tinggalkan semua barang miliknya”, ucap Sebby Sambom Pasukannya berhasil menduduki Pos Darurat yang telah ditinggalkan TNI-Polri kemudian merampas ribuan peluru dan puluhan magasen, dan perlengkapan militer yang tertinggal. 60 magasen peluru aktif dengan amunisi sebanyak 1.800 butir, peluru rantai 3 unit yang per butir belum hitung, 16 peluru roket basoka, 30 buah tas ransel, 12 buah HP kamera merek Samsung, 6 buah HT, 2 HP Satelit Inmarsat dan Thuraya, 15 buah Rompi Anti Peluru, Sepatu, Baju-Celana, terpal dan peralatan lainnya. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya terus melakukan provokatif dan menyebarkan berita atau informasi hoax yang menimbulkan kepanikan warga di Papua khususnya di Kabupaten Nduga. “Tidak ada penyerangan pos dan merampas amunisi milik TNI-POLRI oleh KKB di Nduga” tegas Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal "Kami tidak pernah menerima laporan dari polres jajaran terkait kejadian tersebut. Ini informasi hoaks yang sengaja dibuat oleh KKB," jelasnya, Kamis (28/5). Kejadian yang sebenarnya terjadi adalah penganiayaan dan perampasan senjata api milik anggota Polri yang berada di Pos Pol 99 Polres Paniai pada hari Jumat (15/5). Lalu, KKB juga melakukan aksinya di beberapa daerah, yakni penembakan terhadap warga non karyawan di Mile 61 area Freeport Kabupaten Mimika pada Kamis (21/5). Kemudian melakukan penembakan terhadap 2 petugas medis di Intan Jaya pada hari Jumat (22/5) hingga seorang tenaga medis gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan di Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya. Sedangkan untuk satu tenaga medis yang selamat, masih menjalani perawatan di RSUD Nabire. "Kami akan terus mengejar para pelaku, walaupun anggota kami di lapangan mengalami hambatan terkait medan yang sulit. Namun hal ini bukan menjadi suatu halangan bagi TNI/Polri untuk melakukan penegakkan hukum kepada kelompok tersebut," tegasnya

Category

Show more

Comments - 5